Berita Utama DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN

BNPB RI Berkordinasi Dengan Wagub Sulut Bicara Ancaman Bencana.

13

Inimanado-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)RI Willem Rampangiley Bersama Wakil Gubernur SULUT Steven Kandouw Gelar Pertemuan Terbuka Guna mengantisipasi bahaya bencana alam.

Dalam Pembahasan ini, turut pula dihadiri oleh pihak  TNI AL, DEPUTI BNPB SULUT, serta Seluruh Jajaran DI Lingkungan PEMPROV. Pada intinya tujuan pertemuan ini di gelar untuk mencari jalan keluar ketika, bahaya itu datang  serta mengancam keselamatan kita dan sekitar nya.

Biasanya memasuki awal dan penghujung akhir tahun,Sulut tak pernah lepas dengan ancaman  bencana alam. Ketika hujan turun,maka terjadilah banjir,tanah longsor,serta ancaman bahaya Tsunami yang membahayakan keselamatan kita. Oleh karna itu, kita turut serta menjaga dan melestarikan alam sekitar, “ ungkap Steven.

 Sebagai penyelenggara kegiatan ini, BNPB Propinsi menghimbau kepada seluruh elemen untuk tetap bekerjasama dalam menanggulangi ancaman bahaya tersebut. Disela-sela kegiatan ini yang  di pusatkan di  gedung Mapaluse pukul 08.00 wita Willem menambahkan, Indonesia akan menjalin kerjasama dengan Negara- Negara Asean untuk membahas penanggulangan bencana tersebut, dan hasil dari pertemuan tersebut akan di ajukan ke Menteri-Menteri untuk di Tindaklanjuti.

Dari beberapa negara-negara ASEAN Yang terbentuk,Indonesia mendapat kehormatan sebagai tuan rumah dan didalamnya BNPB RI sebagai pihak penyelenggara. Di sekmen akhir Willem  menambahkan, tahun ini Sulut akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana. Oleh karna itu untuk menunjang program tersebut akan digelar berbagai iven seperti, menanam mangrove, terumbu karang.

Terkait dengan hal ini Wilem mengajak masyarakat bekerjasama untuk menunjang kesuksesa kegiatan akbar ini.  “Oleh karna itu, marilah kita bekerjasama untuk menunjang kegiatan yang akbar ini, agar Indonesia khusunya Sulut boleh menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk datang dan menanamkan modal guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi di bumi Nyiur Melambai ini,” ujar Wilem.(recky)