DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN POLITIK

Bakorluh Dampingi Para Petani, Luas Tanam Sulut Meningkat

Bakorluh Dampingi Petani Petani, Luas Tanam Sulut Meningkat
Ilustrasi

inimanado.com, MANADO – Dalam rangka mendukung dan menyukseskan program Upaya Khusus (UpSus) yang digalakkan pemerintah, yang progresnya mulai menunjukan peningkatan, Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bakorluh) provinsi Sulut, kini mulai mengoptimalkan peran penyuluh dalam mendamping petani di berbagai daerah di provinsi Sulut. Optimalisasi peran penyuluh dimaksud kata Kepala Bakorluh Sulut Jefry Senduk, dilakukan dengan pendekatan pola 2-3 yang artinya selama Dua hari penyuluh itu berada di kantor, Tiga hari wajib berada di lapangan mendampingi para petani. “Tujuan dari langkah ini agar penyuluh lebih fokus melakukan pendampingan kepada petani atau kelompok tani yang ada, sehingga masalah yang dihadapi petani bisa terpecahkan,” katanya. Menurut Senduk, tenaga penyuluh provinsi hingga saat ini memang belum bertambah, namun dengan merubah stratgei diharapkan ada progress baik, dimana ini ditunjang dengan tenaga penyuluh yang ada di Kabupaten/Kota di wilayah Sulut. “Oleh karena itu upaya koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah kabupaten/kota. Melalui cara ini kami optimis semuanya dapat mencapai target yang diharapkan,” ujarnya.

Senduk menyarankan apabila ada permasalahan di kabupaten/Kota maka, sulusi yang dapat diambil adalah dengan cara mengacu pada programa penyuluhan, yang kemudian dikombain dengan rencana kerja provinsi bersama Kabupaten/kota, sehingga dapat menjadikan tim work yang solid. Luas Tanam Bertambah. Menariknya, meskipun dimana-mana terjadi proses alihfungsi lahan pertanian menjadi areal perubahan dan pertokoan, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut belum lama ini mengungkapkan bahwa luas tanam di wilayah Sulut ternyata sejak Oktober 2014 hingga Maret 2015 mengalami peningkatan dari 61 ribu hektar menjadi 62,413 hektar. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut Johanes Panelewen mengatakan bahwa peningkatan luas tana di Sulut disadari ikut terdorong oleh program UpSus yang tengah digalakkan oleh pemerintah pusat. Dimana untuk tanaman Padi sawah, luas tanam kini tercatat sebesar 48,172 hektar dan padi ladang 14, 241 hektar.
Panelewen optimis program Upsus ini dapat tercapai di Sulut, sehingga apa yang dikatakan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bahwa kegiatan Upaya Khusus (Upsus) yang masih berlangsung diprediksi akan memberikan dampak peningkatan areal tanam pada musim tanam Oktober hingga Maret 2014-2015, bisa terlaksana. Hingga Maret 2015, realisasi program Upsus dari Kementerian Pertanian (Kemtan) hampir mencapai sasaran hingga 50%. Atas pencapaian tersebut, Menenterian Pertanian (Kemtan) optimis, percepatan swasembada dan peningkatan produksi tahun 2015 dapat tercapai. Realisasi lima kegiatan program Upsus Kemtan diklaim tercapai 50% sampai Maret. Pertama, realisasi fisik anggaran rehabilitasi jaringan irigasi tersier. Saat ini telah mencapai target 53,9% atau seluas 800.790 ha dari target 1,5 juta ha. Kedua, penyediaan benih unggul bersertifikat mencapai 77.000 ton. Kelanjutan hingga kini penyediaan benih dijelaskan Kemtan dalam pengadaan dan distribusi menjelang masa tanam. Ketiga, pengadaan dan distribusi pupuk bersubsidi sebanyak 1,69 juta ton. Keempat, pengadaan dan distribusi alat mesin pertanian atau alsintan diklaim telah mencapai 50%. Terakhir, pengawalan oleh penyuluh diperkuat dengan pelibatan Babinsa, Mahasiswa, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan penyuluh swadaya di 514 kabupaten dan kota. (Yudi)