inimanado.com, AMURANG – Sungai Ranoyapo yang merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dan juga menjadi sumber mata pencarian dari warga Kelurahan Buyungon dan Kelurahan Ranoyapo kini tak aman lagi. Pasalnya, keberadaan hewan buas jenis buaya sering menampakan diri. Sabtu 9 Mei baru-baru ini, sebanyak 4 ekor buaya menampakan diri sehingga warga penambang pasir disungai Ranoyapo langsung laru menyelamatkan diri. “Benar, sabtu akhir pekan lalu, sekitar pukul 14.00 WITA, 4 ekor buaya menampakan diri sehingga membuat warga penambang pasir melarikan diri,” ujar Jufan Disa warga Kilometer Tiga yang melihat kejadian itu. Secara terpisah, tokoh masyarakat Buyungon bernama Andries Pattyranie membenarkan soal keberadaan buaya di Sungai Ranoyapo. “Keberadaan buaya di Sungai Ranoyapo sudah sejak saya masih anak-anak. Bahkan sudah beberapa warga yang menjadi korban keganasan hewan buas ini,” tandas Pattyranie. (Yudi)
Related Articles
Christiany Eugenia Paruntu-Franky Donny Wongkar Resmi Nahkodai Minsel
Amurang – Momentum yang ditunggu tunggu waarga Minsel pasca Pilkada 9 Desember 2015 akhirnya tiba. Pada Rabu (17/02) baru-baru ini, Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Franky Donny Wongkar, SH (CEP-FDW), resmi menahkodai Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sebagai Bupati Minsel dan Wakil Periode 2016 hingga 2021. Pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji disampaikan langsung Gubernur Sulut […]
Bersama Gubernur OD, Prof Kumaat Hadiri Pembukaan UNBK SMK se-SULUT
Inimanado- Rektor Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat mendampingi Gubernur Sulawesi Utara (SULUT) Olly Dondokambey (OD) di pembukaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) SMK se-Sulut Via Video Conference Online, yang berlangsung di SMK 2 Manado. Sebagaimana diketahui, UNBK dimulai pada Senin (03/04/2017) hari ini, untuk […]
Ketua MKKS Ujung Tombak Informasikan KIP-PIP
Inimanado- Implementasi Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi anak usia 6-21 tahun dari keluarga miskin/rentan belum berjalan maksimal. Menindaklanjutinya, dibutuhkan upaya maksimal dalam mendorong program keberhasilan Program ini. Menurut kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Sulut Asiano Gammy Kawatu SE Msi, Keberadaan KIP-PIP diharapkan mampu memberikan kesempatan kepada keluarga miskin […]