inimanado.com, Amurang – Rabu (13/5), Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara akan menggelar Grand Final Pemilihan Boulo dan Vuyu Tahun 2015 dipusatkan di Lapangan Kembar Boroko. Sumitro Patadjenu, pegawai dari Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Infokom Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menjelaskan acara grand final akan dimulai pukul 19.30 Wita dengan diikuti 18 peserta, diaman 10 diantaranya adalah laki-laki dan 8 perempuan. ‘’Kegiatan ini sudah digelar sejak Tahun 2008 lalu,’’ katanya saat membawakan undangan ke Kantor Bupati Bolaang Mongondow Utara. Adapun tujuan dari kegiatan ini, selain untuk mewujudkan Bolaang Mongondow Utara yang jujur, unggul, adil, dan sejahtera juga untuk meningkatkan kualitas generasi muda yang mampu menjadi duta wisata handal, kreatif, dan berwawasan luas. (Yudi)
Related Articles
Ada Pihak Klaim Sejumlah Aset Pemprov
Inimanado- Sejumlah pihak mengklaim sebagai pemilik lahan, entah itu hanya mencoba-coba maupun serius. Hal ini disebabkan Belum adanya sertifikat di sejumlah aset Pemprov Sulut. B ahkan tak tanggung-tanggung lahan yang sudah berdiri kontor megah seperti Kantor Bappeda Sulut pun ada yang mengklaim kepemilikannya. Hal itu disampaikan Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Sulut James Sela […]
Kepemimpinan GSVL-MOR Ukir Prestasi, KEMENPAN-RB Beri Nilai B LAKIP Pemkot Manado
Inimanado- Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan Walikota G S Vicky Lumentut (GSVL) dan Wakil walikota Mor Dominus Bastian (MOR) kembali mengukir prestasi, pasalnya penilaian Laporan Akuntabiltasi Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) tahun 2016 Pemkot Manado, mendapat Nilai B dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Walikota G S Vicky Lumentut dan Wakil walikota Mor […]
KPU Sulut Dikunjungi Hasto, Konflik
inimanado.com, Amurang – Kunjungan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ke kantor KPU pada Selasa (12/5/2015), menyulut konflik dari rival politiknya, Partai Golkar. Langkah Hasto dinilai sebagai bentuk intervensi kekuasaan dan arogansi dari partai penguasa. Penilaian Golkar itu erat kaitannya dengan sikap PDIP yang menolak secara tegas revisi Undang-Undang Pilkada No. 8/2015. Fraksi lain di DPR […]