Caption : Jems Tuuk tokoh masyarakat Sulawesi Utara
Manado – Tokoh Masyarakat Sulawesi Utara Jems Tuuk mengatakan, untuk mendorong lahirnya atlit dan bibit-bibit olahraga berbakat dari Sulut, maka perlu di dorong konsep Sekolah Olahraga. Sarana pendidikan olahraga ini, dipandang sebuah gagasan yang memungkinkan Sulut menjadi lokomotif atau penggerak menuju industri olahraga dan memungkinkan dibiayai oleh uang negara.
Mantan anggota DPRD Sulut ini berpendapat, sekolah olahraga ini di bentuk di tiga titik sentral, seperti titik Bolmong Raya, titik Minahasa Raya dan titik kepulauan. Bagi dia, pembangunan di tiga titik ini akan menjawab kerinduan warga di wilayah tersebut untuk mengorbitkan anak anak di wilayah masing-masing untuk berprestasi di olahraga yang diminatinya.
Sekolah olahraga ini menurut dia lagi, sangat memungkinkan dibiayai oleh anggaran negara baik APBN maupun APBD. Dimana untuk pembangunan gedung sekolahnya bisa minta bantuan ke pemerintah pusat lewat APBN, namun untuk pembiayaan belanja rutin termasuk gaji pengelola maupun pelatih dan sarana pendukung lainnya bisa menggunakan APBD. Hanya saja untuk konsep ini membutuhkan keserasian dua lembaga yakni Gubernur Sulut selaku pihak yang menginisiasi dan pihak DPRD yang melakukan pembahasan kelembagaan terkait teknis penganggaran. Konsep ini bila disepakati oleh DPRD Sulut, maka semua keperluan terkait kemajuan dan pengembangan sekolah olahraga ini akan terfasilitasi.
“Saya optimis konsep ini akan mampu mengorbitkan atlit dan bibit-bibit olahraga Sulut yang berkwalitas dan berdaya saing. Khususnya olahraga sepak bola dan olahraga tinju yang sangat cocok dengan karakter budaya Sulut. Namun semua ini akan dapat diwujudkan apabila semua pihak yang berkepentingan, duduk satu meja dan mendiskusi masa depan olahraga Sulut,” ujar Jems yang begitu optimis bahwa Sulut menuju industru olahraga kedepan sangatlah memungkinkan.(rel-28)
