
Manado – Bank Sulut Go (BSG) boleh dibilang beruntung dipimpin oleh Ramoy Markus Luntungan (RML) cs yang duduk di posisi Komisaris. Sebab di tangan RML cs, perubahan signifikan diperlihatkan oleh pihak BSG, dimana salah satu indikatornya terlihat pada laba 2025 naik Rp 200 miliar dari posisi awal sebesar Rp 200 milliar, sehingga total laba atau keuntungan BSG 2025 ini sudah tembus angka Rp 400 miliar.
Menurut Komisaris BSG RML, hal tersebut atas kerja keras semua pihak di tubuh BSG termasuk semua managemen dan direksi, sehingga terjadi kenaikan Laba Rp 200 miliar, terhitung sejak mereka dipercayakan Gubernur Sulut YSK di BSG.
Disinggung soal nada kritikan masyarakat di tubuh BSG, RML menanggapi hal tersebut sangat positif sebab hal itu menggambarkan kecintaan public terhadap BSG. RML bahkan welcome outo kritik public sebagai bagian dari konsep menjaga dan membangun BGS kearah yang lebih baik.
Sebagai bank daerah yang memiliki beberapa pemegang saham, RML mengatakan bahwa kinerja BSG akan dilaporkan pada para pemegang saham termasuk kewajiban melaporkan kepada pemegang saham terbesar yakni pada Gubernur Sulut, sebagai bentuk pertanggung jawab kerja managemen BSG.
Sebelumnya Ketua INAKOR Sulut Rolly Wenas mengkritisi keras pihak managemen dan direksi BSG. Kritikan Wenas terkait sejumlah hal termasuk mempertanyakan salah satu pemegang saham BSG yakni Walikota Gorontalo yang nekad turun ke jalan memprotes beberapa hal di BSG. Wenas mengaku bahwa pemilik saham turun ke jalan berarti menandakan ada problem internal yang perlu dibereskan termasuk menuntut pengawasan pihak komusaris terhadap kinerka direksi lebih diperketat.(rel-28)
