Berita Utama DINAMIKA DAERAH PENDIDIKAN

Tokoh Adat se-Nusantara Akan Bertemu di Minahasa

Nedine Helena Sulu
Nedine Helena Sulu

INIMINAHASA- Ratusan pimpinan dan tetua adat se-Indonesia akan duduk bersama di tanah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Mereka akan membahas berbagai persoalan masyarakat adat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), 14-17 Maret 2018.

“Rencananya acara ini akan dihadiri oleh presiden Joko Widodo bersama para menteri, kedutaan – kedutaan, pemerintah daerah dan jaringan lembaga AMAN serta seluruh peserta Rakernas,” jelas Ketua Organizing Commite Rakernas AMAN V, Nedine Helena Sulu, Selasa (27/2).

“Untuk pesertanya terdiri dari, PB (Pengurus Besar) AMAN, yaitu Sekjen (Sekretaris Jenderal) AMAN bersama para stafnya dan Dewan AMAN Nasional,” sambungnya.

Selain itu, para Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah AMAN se-Indonesia juga akan hadir.

“Ada 21 Pengurus Wilayah, BPH  dan Dewan AMAN Wilayah serta 116 Pengurus Daerah, BPH dan Dewan AMAN Daerah juga yang akan hadir. Selain itu ada Ketua Umum BPAN (Barisan Pemuda Adat Nusantara), Ketua Umum Persekutuan Perempuan Adat AMAN, Ketua Umum PPMAN (Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat Nusantara) dan pimpinan badan otonom AMAN,” papar Sulu yang juga Wakil Ketua II Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (DAMANNAS).

Sesuai rencana, Rakernas AMAN V tersebut akan dilaksanakan di Desa Koha Kecamatan Mandolang. Sementara, pada tanggal 17 Maret, dalam rangkaian Rakernas ada perayaan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun AMAN ke-19 yang rencananya akan digelar di Tondano Kabupaten Minahasa.

Diketahui, AMAN merupakan organisasi kemasyarakatan independen dengan visi untuk mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi semua masyarakat adat di Indonesia. AMAN bekerja di tingkat lokal, nasional, dan internasional untuk mewakili dan melakukan advokasi untuk isu-isu masyarakat adat. Organisasi masyarakat adat terbesar di dunia ini beranggotakan 2.342 komunitas adat di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 17 juta anggota individu. (QLY)