Berita Utama PEMERINTAHAN

Cerdas..! GSVL Konsepkan Solusi Atasi Macet di Manado

Walikota GS Vicky Lumentut (kiri) saat memberikan solusi mengatasi kemacetan di Kota Manado
Walikota GS Vicky Lumentut (kiri) saat memberikan solusi mengatasi kemacetan di Kota Manado

Inimanado- Pemerintah Kota Manado yang dinakhodai Walikota Dr Ir GS Vicky Lumentut kembali membahas kemacetan di Kota Manado.

Terlihat, Walikota Manado yang kerap disapa akrab GSVL ini, menyempatkan waktu menemui para pelaku usaha transportasi angkutan kota (angkot) khususnya pemilik dan sopir mikrolet untuk berdialog, yang berlangsung di Kedai kopi dan Cafe Santiago, Kawasan Megamas Manado, Sabtu (11/11).

Tampak hadir dalam dialog ini, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Manado Kaloh Moleong, para Ketua Basis se-Kota Manado serta sejumlah sopir mikro.

Pada kesempatan itu, dalam dialog yang dimoderatori Ketua Asosiasi Pengemudi Indonesia (ASPINDO) Sulawesi Utara Terry Umboh. Walikota GSVL menegaskan, ditengah persaingan usaha transportasi di Kota Manado sekarang ini, angkot harus menunjukan profesionalisme dengan meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat pengguna transportasi.

“Budaya orang Manado selalu ingin mendapatkan sarana transportasi yang nyaman dan efisien. Sehingga, mau tidak mau, suka atau tidak suka, angkot di Manado harus melakukan pembenahan dari sisi pelayanan kepada masyarakat. Apalagi, dengan persaingan usaha transportasi yang semakin kompleks sekarang ini. Bagaimana kita membuat masyarakat merasa nyaman naik angkot,” cetus GSVL, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Manado M Sofyan.

Lanjut dikatakan GSVL, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Manado tetap terbuka dan terus memperhatikan kepentingan para pelaku usaha angkot. Termasuk berupaya mengatasi kemacetan serta merencanakan pembangunan terminal pusat pertemuan angkot semua jurusan.

“Sebagai Walikota, saya sangat memperhatikan kepentingan semua pelaku transportasi di Kota Manado, termasuk sopir mikrolet yang ikut mendukung program pemerintah Kota Manado. Kedepan, kita akan bagi terminal buat angkot, juga akan ada terminal utama yang akan dibangun di Kalimas,” tutur GSVL.

Dari informasi yang diperoleh, terkait penataan lalu-lintas one way traffic, Walikota pilihan rakyat Manado itu, mengatakan pemberlakuan sistem one way traffic bukanlah salah satu penyebab kemacetan. Menurut Beliau, penyebab kemacetan diantaranya, jumlah kendaraan yang lalu lalang di Manado tak sebanding dengan ruas jalan yang tersedia serta perilaku pengendara kendaraan yang tidak disiplin.

“Dengan jumlah armada angkot yang mencapai 2.509 unit sekarang, kita akan tata arus lalu lintas di Kota Manado termasuk yang ada di pinggiran Kota. One way bukan penyebab utama kemacetan, tapi kita akan kaji bersama. Apalagi, ruas jalan di Kota Manado yang tidak bertambah, tapi produksi kendaraan terus bertambah,” tandas Walikota Manado dua periode ini.
(*/dyL)