Berita Utama DINAMIKA DAERAH POLITIK

Panwaslu Minsel Tak Kenal Intervensi

Ketua Panwas Minsel Eva Keintjem, pimpinan Franny Sengkey dan pimpinan Winsi Kuhu saat audience dengan Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana
Ketua Panwas Minsel Eva Keintjem, pimpinan Franny Sengkey dan pimpinan Winsi Kuhu saat audience dengan Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana

INIMINSEL– Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) telah melakukan rekrutmen anggota Pengawas Kecamatan (Panwascam). Dan saat ini adalah tahapan penelitian berkas.

Selaras dikatakan Ketua Panwaslu Minsel Eva Keintjem yang didanpingi anggota Winsi Kuhu, bahwa pendaftaran Panwascam telah dibuka dan untuk saat ini ada beberapa kecamatan yang pendaftarannya sudah ditutup karena kuotanya sudah maksimal, serta saat ini sudah dalam tahapan penelitian administrasi bagi kecamatan yang sudah maksimal kuotanya.

“Pendaftaran sudah dibuka dan ada beberapa kecamatan yang telah di close karena kuota pendaftarannya sudah maksimal, serta sudah dalam tahap penelitian berkas,” ujarnya.

Mereka menjelaskan rekrutmen Panwascam tidak mengenal intervensi dan mengedepankan objektifitas. Sebab dalam penetapan kelulusan menggunakan sistem skoring, mulai dari syarat administrasi, kemudian memperhatikan nilai tes tertilis dan wawancara menyangkut integritas, serta motivasi mendaftar di Panwascam. “Panwaslu Minsel tidak kenal intervensi,” tuturnya.

Ditambahkan Winsi Kuhu, asek penilaian yang paling besar adalah tes kompetensi dan integritas yang nantinya diukur dalam wawancara.

Beliau berharap, Panwascam yang nanti terjaring adalah orang-orang yang memiliki inegritas diri yang baik dan tahan dengan intimidasi sehubungan tugas panwas rentan dengan tekanan.

Baik Eva Keintjem maupun Winsi Kuhu menekankan, bahwa mereka tidak kenal dengan istilah intervensi. “Iya benar, tidak ada kata intervensi di perekrutan Panwascam,” tegasnya.
(***)