Berita Utama PENDIDIKAN

17 Mei Unsrat Deklarasikan Aksi Bela Negara

Rektor Prof Ellen J Kumaat beserta jajarannya dan BEM Unsrat saat foto bersama
Rektor Prof Ellen J Kumaat beserta jajarannya dan BEM Unsrat saat foto bersama

Inimanado- Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, melalui Wakil Rektor (Warek) bidang kemahasiswaan dan alumni Prof Hengki Kiroh mengungkapkan bahwa tanggal 17 Mei 2017, Unsrat akan menggelar aksi bela Negara.

“Benar, 17 Mei akan ada aksi bela negara. Kami telah diskusikan dengan pimpinan-pimpinan Unsrat, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan perwakilan Universitas Manado (UNIMA), Universitas Politeknik Manado, juga Universitas Delasal Manado, akan turut mensukseskan aksi bela negara ini,” ungkap Warek III, Jumat (12/05).

Sebagaimana diketahui, daerah Sulawesi Utara (Sulut) menjadi tuan rumah digelarnya aksi bela negara, yang di hadiri langsung Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) Ryamizard Riyakudu dan didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, serta di saksikan sekitar 5000 orang.

Sesuai Pasal 27 UUD 1945 dan UU no 32 tentang pertahanan, maka seluruh rakyat Indonesia memiliki hak dan kewajiban dalam upaya Bela Negara. “Bela negara merupakan metode yang handal dalam menjaga kerukunan dan disintegritas bangsa. Dan melakukan nilai-nilai luhur bela negara cinta tanah air, bangga dan rela berkorban untuk bangsa dan negara yang tulus dan mendalam” tutur Riyakudu, beberapa waktu lalu di Novotel Grand Kawanua Manado.

Dilain kesempatan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsrat Combyan Lombongbitung menjelaskan, bahwa BEM Unsrat sudah berbincang dengan Rektor Unsrat beserta jajarannya, untuk menggelar aksi bela negara yang akan berlangsung tanggal 17 Mei 2017.

“Kami telah diskusi dengan Rektor beserta jajarannya dan Ormawa akan menggelar aksi bela negara pada tanggal 17 Mei mendatang,” bebernya.

Tambahnya, aksi bela negara ini merupakan wujud cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Aksi bela negara bagian dari mempererat tali persaudaraan sebagai insan NKRI, yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kesatuan Republik Indonesia,” tandas Lombongbitung.
(dyL)