DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN POLITIK

1000 Wirausaha Baru Ditargetkan HIPPI SULUT

1000 Wirausaha Baru Ditargetkan HIPPI SULUT
Ketua DPD HIPPI SULUT, Veldy Reynold Umbas (kedua dari kiri)

inimanado.com, Amurang – Musuh kita bersama adalah kemiskinan. Siapapun yang punya agenda mengkerdilkan rakyat dengan cara menggerus ekonomi lokal yang digawangi para pengusaha WNI akan menjadi musuh bersama HIPPI. Demikian sepenggal kalimat yang disampaikan Ketua DPD HIPPI SULUT, Veldy Reynold Umbas, SE, saat dilantik. Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) adalah wadah berhimpun para pengusaha WNI yang konsern terhadap penguatan ekonomi berbasis produk dan pelaku ekonomi Indonesia, kini lahir di Sulawesi Utara, kemarin, Jumat (29/5), dilantik secara resmi oleh Ketua Bidang Hukum dan Kelembagaan DPP HIPPI, DR. Dhaniswara Harjono, MBA, SH, MH. Dalam sambutannya, mantan ketua HIPPI DKI Jakarta itu menyambut positif HIPPI SULUT yang telah terbentuk dengan memberikan tantangan agar HIPPI SULUT bisa membantu bersinerji dengan pemerintah dan pengusaha lokal untuk mengembangkan potensi ekonomi di Sulawesi Utara.“Secara brand Manado dan Sulawesi Utara sangat kuat.

Rata-rata orang Indonsia sangat penasaran untuk datang ke Manado karena menganganggap Manado luar biasa, jangan sampai begitu sampai di Manado kesan itu hilang karena melihat Manado biasa saja. Karena itu, tantangan bagi pengusaha lokal maupun HIPPI untuk berjuang keras mengangkat dan mengembangkan ekonomi SULUT yang sedang tumbuh bagus,”ungkap pengusaha sukses yang juga pengacara kondang itu. Sementara Ketua DPP Bidang Organisasi, DR. Reyner Tobing menegaskan bahwa pengertian pribumi adalah konsep yang universal, bahwa siapapun warga negara Indonesia (WNI) yang berKTP, adalah warga asli Indonesia atau pribumi. Konsep ini sudah digagas sejak jaman Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur. “Dikotomi pri non pri adalah usang dan mereka yang masih mengembargemborkan dikotomi itu justru adalah orang yang tidak ingin melihat Indonesia tumbuh menjadi negara dengan ekonomi yang tangguh. Karena itu, menurutnya, saatnya seluruh rakyat Indonesia baik keturunan melayu, india, china, arab, eropa, dan semua yang sudah menjadi bagian dari negara Indonesia untuk bahu membahu membangun ekonomi nasional melalui pengusaha lokal yang tangguh,”jelas Tobing. Ketua DPD HIPPI SULUT yang baru, Veldy Reynold Umbas menyambut positif tantangan untuk mengangkat potensi SULUT dengan siap bekerja untuk kemajuan masyarakat. Bahwa HIPPI SULUT akan menjadi garda depan bagi perlindungan dan pengembangan pengusaha lokal di SULUT.

1000 Wirausaha Baru Ditargetkan HIPPI SULUT
Foto bersama setelah pelantikan DPD HIPPI Sulut

Menurutnya target HIPPI dalam periode kepengurusan DPD HIPPI SULUT 2015-2020, diantaranya adalah memperkuat dan memenangkan pengusaha lokal dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Di antaranya dengan menciptakan dan menumbuhkan wirausaha baru yang ditargetkan hingga mencapai 1000 wirausaha baru di 15 kabupaten kota. “Bagi kami negara yang tangguh adalah negara yang memiliki pengusaha yang tangguh. Lewat pengusaha pendapatan negara melalui penerimaan pajak maupun non pajak bisa digenjot. Sehingga kontribusi pengusaha sangat signifikan dalam pembangunan negara ini,”tandas Umbas dengan bersemangat. Selain itu pihaknya juga mengagendakan akan program pelatihan workshop dan etreprenuership clinic yang akan digelar dalam waktu dekat. Selain itu, bantuan dan advokasi kepada UKM seperti tatacara pengurusan ijin, jaringan dengan lembaga keuangan, serta database UKM untuk memudahkan pemasaran produk-produk pengusaha lokal pun sudah disiapkan. Pada hari itu pun, surat keputusan (SKI) pengurus DPD HIPPI SULUT yang lengkap dibacakan oleh Bendahara Umum DPP HIPPI, Ibu Moudy Lintuuran. (Yudi)